30. Baca juga: Karena 5 Hal Ini Bisnis Anda Dikecualikan dari Lapor Pajak. Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) PPh 22 merupakan pajak yang dikenakan untuk barang mewah. Perusahaan yang menjual barang-barang mewah kepada konsumen harus membayar pajak PPh 22 (Pasal 22 Ayat (1) Huruf c UU PPh).
Skip to content Jenis Konstruksi Paling Populer Kondominium dan Apartemen Jenis Konstruksi Paling Populer Kondominium dan Apartemen Sobat Kontraktor, dalam dunia properti, kondominium dan apartemen merupakan jenis konstruksi yang sangat populer di Indonesia. Keduanya seringkali dijadikan pilihan sebagai tempat tinggal karena memiliki nilai tambah yang berbeda-beda. Namun, apakah Sobat Kontraktor sudah tahu perbedaan antara kondominium dan apartemen? Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai kondominium dan apartemen sebagai jenis konstruksi. Tentang Kondominium dan Apartemen Source Jika Anda sedang mencari tempat tinggal di kota besar, mungkin Anda sudah familiar dengan kondominium dan apartemen. Meskipun keduanya menyediakan hunian vertikal, namun ada beberapa perbedaan antara keduanya. Kondominium dan apartemen memang tergolong dalam jenis konstruksi yang sama, yaitu bangunan bertingkat dengan beberapa unit hunian di dalamnya. Perbedaan Antara Kondominium dan Apartemen Meski ada beberapa perbedaan yang mencolok antara kondominium dan apartemen, namun pada dasarnya keduanya mempunyai perbedaan atau spek yang terletak pada kepemilikan, fasilitas, dan pengelolaannya. Berikut perbedaannya “Kontrakan adalah salah satu jenis sewa menyewa yang memanfaatkan bangunan atau rumah, termasuk rumah susun atau apartemen. Pemilik unit menyewakan sebagian atau seluruh unit kepada penyewa.” No Perbedaan Kondominium dan Apartemen 1 Properti Kondominium dimiliki oleh individu, sedangkan apartemen dimiliki oleh perusahaan atau developer 2 Kondominium lebih mahal daripada apartemen sebagai akibat dari kepemilikan tanah dan bangunan di dalamnya. 3 Apartemen biasanya lebih terfokus pada lokasi, sehingga dekat dengan pusat kota atau tempat strategis lainnya. 4 Data milik Kondominium lebih baik karena semua penghuninya biasanya memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga dan merawat properti. 5 Punya fasilitas yang berbeda, Kondominium biasanya memiliki fasilitas yang lebih lengkap seperti swimming pool, jogging track, dan media room yang lebih lengkap. Sedangkan apartemen hanya memiliki fasilitas umum seperti parkir, lift, dan keamanan. Cara Memilih Kondominium atau Apartemen yang Tepat Sebelum memilih untuk tinggal di kondominium atau apartemen, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti budget, kebutuhan, dan lokasi. Berikut cara memilih kondominium atau apartemen yang tepat Pertimbangkan budget atau anggaran yang dimiliki untuk memilih kondominium atau apartemen Pertimbangkan lokasi dari kondominium atau apartemen, apakah dekat dengan kantor atau tempat yang ingin dijangkau Pertimbangkan fasilitas yang akan digunakan, apakah membutuhkan fasilitas tambahan seperti gym, kolam renang, atau ruang rapat Negosiasikan harga terbaik apabila memutuskan untuk menjual atau menerima unit dari kondominium atau apartemen Ketahui siapa pemilik, pengembang, atau pengelola dari unit kondominium atau apartemen Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Kondominium atau Apartemen Tinggal di kondominium dan apartemen memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari tinggal di kondominium atau apartemen Source Kelebihan Keamanan lebih baik Reputasi kondominium dan apartemen biasanya lebih terjaga Fasilitas yang lebih lengkap Lokasi strategis di pusat kota Kekurangan Harga lebih mahal daripada kontrakan Biaya bulanan yang harus dikeluarkan untuk biaya maintenance Masalah privasi Resiko kebakaran Apartemen dan Kondominium Berbeda Source Meski memiliki kesamaan dalam konteks hunian, apartemen dan kondominium memiliki perbedaan secara signifikan. Perbedaan penting antara kedua jenis hunian ini adalah kepemilikan properti. Kondominium dimiliki secara bersama oleh beberapa orang, namun tetap bisa dijual dan dimiliki secara individu. Sedangkan apartemen adalah milik perusahaan dan si penyewa hanya memiliki hak pakai dalam jangka waktu tertentu. Kondominium Kondominium memiliki struktur kepemilikan mirip dengan perumahan. Kepemilikan properti ini tidak sepenuhnya milik satu orang saja, melainkan ada beberapa orang dengan kepemilikan secara bersama-sama. Namun, dalam kondominium, aturan kepemilikan telah diatur dalam sebuah kesepakatan di mana masing-masing orang memiliki bagian dari properti yang berbeda sesuai dengan yang telah disepakati. Mirip dengan properti milik perseorangan, seorang pemilik kondominium memiliki hak untuk menjual, menyumbangkan, atau memberikan ruang hunian ke orang lain. Pemilik atas kondominium juga turut serta dalam asosiasi pemilik bersama, di mana mereka bersama-sama menentukan pengelolaan dan pemeliharaan properti agar tetap terawat dan berkesan baik. Apartemen Secara sederhana, apartemen adalah properti hunian yang disewakan oleh perusahaan pengembang. Pada dasarnya, si penyewa hanya memiliki hak pakai selama masa sewa. Jadi, apartemen tidak dimiliki secara individual, melainkan dimiliki oleh pengembang yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap properti itu. Sebuah asosiasi bersama biasanya mengatur masalah penting seperti pemeliharaan, pajak, dan asuransi. Kepemilikan kondominium bersifat bersama-sama, sedangkan apartemen adalah milik perusahaan dan si penyewa hanya memiliki hak pakai dalam jangka waktu tertentu. No Perbedaan Apartemen Kondominium 1 Kepemilikan Dalam jangka waktu tertentu Bersama-sama 2 Penyewa Perorangan / perusahaan Perorangan / perusahaan 3 Aturan Kepemilikan Ekslusif Sesuai kesepakatan No Jenis Konstruksi Definisi 1 Kondominium Type hunian multilantai yang terdiri dari beberapa unit sebagai properti milik pribadi 2 Apartemen Type hunian multilantai yang terdiri dari beberapa unit sebagai tempat tinggal sewa Perbedaan Antara Kondominium dan Apartemen Source Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kondominium dan apartemen sering disamakan, padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kondominium dan apartemen 1. Hak Milik dan Harga Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondominium berbeda dari apartemen dalam hal kepemilikan, di mana apartemen umumnya disewakan, sementara unit kondominium dijual. Oleh karena itu, seseorang harus membeli unit kondominium, bukan hanya menyewanya seperti apartemen. Ini berarti bahwa pemilik kondominium memiliki hak milik penuh atas unit mereka, termasuk dekorasi interior, peralatan, dan aksesibilitas. Berbicara tentang harga, kondominium biasanya lebih mahal daripada apartemen, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk. 2. Pengelolaan dan Layanan Di sebuah gedung apartemen, pemilik seluruh kompleks bertanggung jawab atas pengelolaan gedung, menjaga fasilitas umum, dan menyediakan layanan dasar seperti keamanan dan pembersihan. Di sisi lain, pengelolaan dan layanan di gedung kondominium dilakukan oleh asosiasi pemilik unit atau HOA, yang dipilih oleh para pemilik unit tersebut. Dengan demikian, para pemilik unit memiliki kendali penuh atas layanan yang disediakan. 3. Biaya Bulanan Biaya bulanan di gedung apartemen biasanya mencakup sewa, tetapi juga termasuk utilitas dasar seperti listrik, air, dan gas. Di kondominium, pemilik unit membayar biaya bulanan bersama-sama dalam bentuk HOA. Biaya bulanan ini mencakup biaya-biaya seperti jasa pengamanan, kebersihan, dan pemeliharaan fasilitas, serta biaya-biaya terkait asuransi, ekuivalen dari utilitas umum yang dilakukan dalam apartemen. Jadi, meskipun kondominium dan apartemen terlihat sama dari luar, sebenarnya mereka memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dalam hal kepemilikan hak atas bangunan, pengelolaan dan layanan, dan biaya. Kondominium dan Apartemen dapat dipasarkan dengan strategi marketing yang berbeda Source Setiap jenis bangunan membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda. Begitu juga dengan kondominium dan apartemen yang membutuhkan strategi pemasaran khusus untuk dapat menarik minat calon pembeli. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang biasa digunakan untuk memasarkan kondominium dan apartemen Pemasaran Kondominium Kondominium biasanya ditargetkan untuk keluarga muda yang ingin memilik hunian mewah dengan fasilitas lengkap. Pemasaran biasanya dilakukan dengan menonjolkan kelebihan kondominium seperti fasilitas olahraga, taman bermain anak-anak dan tempat rekreasi yang penuh hiburan. Pemasaran kondominium juga dapat dilakukan dengan memasarkan lokasinya yang biasanya di daerah perkotaan dan strategis. Pemasaran Apartemen Apartemen biasanya dijadikan alternatif hunian bagi para pekerja muda yang ingin mudah mengakses tempat kerja mereka. Pemasaran apartemen biasanya ditargetkan untuk pekerja muda dengan menekankan keuntungan seperti fasilitas keamanan, tempat parkir yang luas dan kemudahan akses ke tempat umum seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar. Strategi pemasaran apartemen biasanya juga memasarkan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kondominium. Perbedaan Target Pasar Dalam memasarkan kondominium dan apartemen, perlu juga dipahami perbedaan target pasar. Kondominium biasanya lebih ditawarkan ke keluarga muda yang sudah mapan secara finansial, sedangkan apartemen lebih ditargetkan untuk kalangan pekerja muda dengan penghasilan pas-pasan. Karena itu, strategi pemasaran yang dipilih untuk kedua jenis properti ini perlu disesuaikan dengan target pasar yang dituju. Perbedaan Kondominium dan Apartemen Source Banyak orang beranggapan bahwa kondominium dan apartemen adalah hal yang sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa sajakah perbedaan tersebut? Berikut penjelasannya Lokasi Kondominium atau biasa disebut dengan ‘kondominium’ secara umum berlokasi di pusat kota, seperti di Jakarta Selatan, dan menjadi salah satu pilihan hunian mewah kelas menengah yang lebih luas daripada apartemen. Sedangkan apartemen biasanya didirikan di pusat kota atau di pinggiran kota. Apartemen juga biasanya lebih banyak berada di kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, dan kuliner. Kepemilikan Kondominium dan apartemen memiliki perbedaan dalam kepemilikan. Pada kondominium, seseorang bisa memiliki sebuah unit dan suatu saham dalam bangunan itu, sedangkan pada apartemen, seseorang hanya bisa memiliki unit tetapi tak bisa memiliki saham pada bangunan itu. Selain itu, pada sebuah kondominium, bisa terdapat beberapa pemilik yang masing-masing memiliki satu atau beberapa unit, sedangkan apartemen hanya diperbolehkan memiliki satu pemilik per unit apartemen. Harga Jual atau Sewa Kondominium biasanya lebih mahal daripada apartemen dalam hal unit harganya, perawatan dan biaya bulanan. Namun, kondominium biasanya menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan mewah daripada apartemen. Oleh karena itu, apartemen memang mempunyai harga lebih terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan kondominium. Perbedaan Kondominium dengan Apartemen Source Walaupun memiliki kesamaan, kondominium dan apartemen memiliki perbedaan yang dapat membedakan satu sama lain. Beberapa perbedaan tersebut antara lain Lokasi Salah satu perbedaan mendasar antara kondominium dan apartemen terletak pada lokasi pembangunannya. Kondominium cenderung dibangun di wilayah yang lebih elit dan eksklusif, sedangkan apartemen seringkali dibangun di pusat kota atau wilayah yang lebih padat penduduknya. Tipe Unit Tipe unit di dalam kondominium biasanya lebih besar dan memiliki fasilitas yang lebih lengkap, seperti ruang kerja, akses private lift, dan balcony. Sementara itu, tipe unit di dalam apartemen biasanya lebih kecil dan memiliki fasilitas yang lebih umum. Hak Milik Kondominium dikenal memiliki skema hak milik yang lebih fleksibel, di mana pemilik dapat memiliki hak atara kepemilikan unit serta hak atas bagian bersama seperti fasilitas umum. Sedangkan apartemen cenderung memiliki skema hak milik yang lebih sederhana, di mana pemilik hanya dapat memiliki hak atas kepemilikan unit saja. Kondominium dan Apartemen dalam Perencanaan Kota Source Peran penting apartemen dan kondominium dalam perencanaan kota tidak bisa diabaikan. Adanya gedung-gedung tinggi seperti apartemen dan kondominium dapat mempercepat proses perubahan kota dari segi tata ruang. Namun, penggunaan konsep ini dalam perencanaan kota haruslah mempertimbangkan dampak terhadap sistem pengangkutan, infrastruktur, dan lingkungan. Dampak Terhadap Sistem Pengangkutan Pembangunan gedung-gedung tinggi seperti kondominium dan apartemen akan memperparah kemacetan di kota, mengingat jumlah penghuni yang mayoritas menggunakan kendaraan pribadi cukup besar. Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan kembali prioritas pembangunan di daerah yang konsentrasi kendaraan pribadinya tinggi. Sebagai gantinya, pemerintah dapat memberikan insentif atau penghargaan bagi developer yang membangun gedung tinggi pada tempat strategis yang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dampak Terhadap Infrastruktur Pembangunan gedung-gedung tinggi juga memerlukan perencanaan yang matang terhadap bagaimana memaksimalkan ruang yang terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya sinkronisasi antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan daerah yang terbatas ruangannya. Tak jarang, pembangunan gedung tak terkoordinasi dengan infrastruktur lain seperti jalan, listrik, dan air. Hal ini nantinya akan memperparah kemacetan dan terbentuknya kota yang tidak teratur. Dampak Terhadap Lingkungan Apartemen dan kondominium memerlukan sumber energi yang sangat besar dalam penggunaannya, misalnya untuk penerangan, AC, dan listrik. Karenanya, gedung-gedung tinggi ini harus memperhitungkan faktor energi terbarukan seperti penggunaan panel surya, penggunaan kaca untuk insulasi, atau pembangunan taman di atap. Jangan sampai pembangunan gedung tinggi tidak terbarukan dan hanya menjadi beban tinggi bagi masyarakat urban. Kondominium dan Apartemen Merupakan Jenis Konstruksi Ini adalah FAQ tentang kondominium dan apartemen sebagai jenis konstruksi di Indonesia. 1. Apa itu kondominium dan apartemen? Kondominium dan apartemen adalah jenis hunian yang terdiri dari beberapa unit hunian dalam satu gedung atau bangunan. 2. Apa perbedaan antara kondominium dan apartemen? Kondominium dimiliki secara individu oleh pemiliknya sementara apartemen dimiliki oleh pengembang dan biasanya disewakan atau dijual kepada individu. 3. Apa keuntungan tinggal di kondominium atau apartemen? Keuntungannya adalah keamanan dan kemudahan akses ke fasilitas yang disediakan oleh gedung tersebut seperti gym atau kolam renang. 4. Bagaimana dengan privasi dalam kondominium atau apartemen? Privasi tetap terjaga karena setiap unit memiliki kunci dan akses diberikan hanya pada penghuni atau tamu yang diizinkan. 5. Apakah setiap kondominium atau apartemen harus memiliki fasilitas yang sama? Tidak semua gedung memiliki fasilitas yang sama. Hal ini tergantung pada pengembang dan tingkat kemewahan gedung tersebut. 6. Apakah setiap kondominium atau apartemen harus memiliki tempat parkir? Ya, setiap gedung harus menyediakan tempat parkir untuk penghuni atau tamu yang berkunjung. 7. Bagaimana dengan biaya perawatan kondominium atau apartemen? Biaya perawatan disebut sebagai biaya maintenance fee dan harus dibayarkan oleh setiap pemilik unit. 8. Apa saja yang menjadi tanggung jawab pengembang dalam kondominium atau apartemen? Pengembang bertanggung jawab untuk membangun, mengelola, dan memperbaiki gedung serta fasilitas di dalamnya. 9. Apa saja yang menjadi tanggung jawab pemilik unit dalam kondominium atau apartemen? Pemilik unit bertanggung jawab untuk merawat unit mereka serta membayar biaya maintenance fee dan biaya lain yang mungkin ada. 10. Apakah setiap orang boleh membeli atau menyewa unit di kondominium atau apartemen? Setiap orang dapat membeli atau menyewa unit selama mereka memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pengembang atau pemilik gedung. 11. Bagaimana dengan perjanjian perjanjian sewa atau pembelian unit di kondominium atau apartemen? Perjanjian harus dibuat secara tertulis dan harus mencakup harga, biaya, dan ketentuan-ketentuan lain yang diperlukan. 12. Apakah ada pertemuan rutin antara pemilik unit dalam kondominium atau apartemen? Ya, biasanya ada pertemuan rutin untuk membahas masalah dalam gedung dan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan. 13. Bagaimana dengan aturan-aturan yang ada dalam kondominium atau apartemen? Aturan ditetapkan oleh pengembang atau pemilik gedung dan harus diikuti oleh semua penghuni. 14. Apakah dapat menambahkan aturan sendiri dalam kondominium atau apartemen? Setiap penghuni diizinkan untuk menambahkan aturan sendiri dalam unit mereka dengan syarat tidak mengganggu hak penghuni lainnya ataupun bertentangan dengan aturan yang ditetapkan secara umum. 15. Bagaimana dengan pemeliharaan kebersihan dalam kondominium atau apartemen? Pemeliharaan kebersihan gedung dan fasilitas di dalamnya menjadi tanggung jawab pengelola, sementara pemeliharaan unit menjadi tanggung jawab pemilik unit. 16. Apakah ada peraturan tentang hewan peliharaan di kondominium atau apartemen? Peraturan tentang hewan peliharaan berbeda-beda tergantung pada pengembang atau pemilik gedung. 17. Bagaimana dengan asuransi dalam kondominium atau apartemen? Asuransi atas kerusakan gedung dan fasilitas di dalamnya menjadi tanggung jawab pengembang atau pemilik gedung, sementara asuransi atas kerusakan atau kehilangan harta benda di unit menjadi tanggung jawab pemilik unit. 18. Bagaimana dengan keamanan dalam kondominium atau apartemen? Kondominium dan apartemen biasanya memiliki perlengkapan keamanan seperti kamera CCTV dan petugas keamanan untuk menjaga keamanan di dalam gedung. 19. Apakah setiap gedung kondominium atau apartemen memiliki sistem kebakaran? Ya, setiap gedung harus memiliki sistem kebakaran untuk mencegah dan mengatasi kebakaran. 20. Bagaimana dengan masalah kebisingan dalam kondominium atau apartemen? Pengembang atau pemilik gedung harus memastikan bahwa unit-unit di dalam gedung memiliki ketebalan dinding yang cukup sehingga tidak terjadi kebisingan yang mengganggu penghuni lain. 21. Apakah setiap penghuni diizinkan untuk memperbaiki atau merenovasi unit mereka? Ya, setiap penghuni diperbolehkan untuk memperbaiki atau merenovasi unit mereka dengan syarat tidak merusak struktur gedung maupun mengganggu penghuni lain. 22. Apakah ada batasan waktu untuk renovasi atau perbaikan dalam kondominium atau apartemen? Batasan waktu ditetapkan oleh pengembang atau pemilik gedung. 23. Apakah setiap gedung kondominium atau apartemen harus memiliki lift? Ya, setiap gedung harus memiliki lift untuk memudahkan penghuni dan tamu yang berkunjung. 24. Bagaimana dengan representasi pengembang dalam kondominium atau apartemen? Setiap pengembang harus memastikan bahwa representasi yang diberikan kepada calon pembeli atau penyewa adalah jujur dan akurat. 25. Bagaimana jika ada permasalahan dengan pengembang maupun pemilik gedung? Penghuni dapat mengajukan permasalahan ke pihak manajemen gedung atau mengajukan gugatan ke pengadilan jika permasalahan tidak dapat diselesaikan secara damai. 26. Siapa yang bertanggung jawab jika ada kecelakaan di dalam gedung? Jika kecelakaan terjadi di dalam gedung, pengembang atau pemilik gedung bertanggung jawab jika kecelakaan disebabkan oleh kesalahan mereka. Jika kecelakaan disebabkan oleh penghuni, maka penghuni tersebut yang bertanggung jawab. 27. Bagaimana dengan hak waris pada unit di kondominium atau apartemen? Hak waris pada unit di kondominium atau apartemen seperti milik biasa dan dapat diwariskan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 28. Bagaimana dengan pajak atas unit di kondominium atau apartemen? Pajak atas unit di kondominium atau apartemen dipungut sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. 29. Apa yang harus dilakukan jika ingin membeli atau menyewa unit di kondominium atau apartemen? Harus mencari informasi tentang pengembang atau pemilik gedung, harga yang ditetapkan, serta mendiskusikan perjanjian yang dibuat secara tertulis. 30. Apakah kondominium atau apartemen merupakan pilihan yang baik untuk tempat tinggal? Hal ini tergantung pada preferensi dan kebutuhan setiap individu. Kondominium dan apartemen dapat menjadi pilihan yang baik untuk orang yang membutuhkan kemudahan akses dan keamanan dalam hunian mereka, namun juga memiliki kekurangan seperti biaya maintenance fee yang harus dibayarkan dan aturan-aturan yang harus diikuti. 1. Apakah kondominium dan apartemen aman untuk ditinggali? Iya, kondominium dan apartemen dirancang secara khusus untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya. 2. Bagaimana dengan bencana alam seperti gempa, apakah kondominium dan apartemen aman? Kondominium dan apartemen di Indonesia harus memenuhi standar bangunan yang aman dari gempa, sehingga penghuninya akan lebih aman dibandingkan dengan rumah biasa. 3. Bagaimana jika terjadi kecelakaan di kondominium atau apartemen? Setiap kondominium atau apartemen harus memiliki asuransi yang melindungi penghuninya jika terjadi kecelakaan. 4. Apakah harga hunian di kondominium dan apartemen lebih tinggi daripada rumah biasa? Ya, harga hunian di kondominium dan apartemen biasanya lebih tinggi karena kualitas dari bangunan dan fasilitas yang lebih baik. 5. Bagaimana dengan privasi di kondominium atau apartemen? Meskipun di dalam gedung yang sama, tiap unit kondominium atau apartemen memiliki privasi mereka sendiri dan tidak saling terganggu 6. Apakah tersedia fasilitas parkir untuk kendaraan di kondominium atau apartemen? Kondominium atau apartemen biasanya menyediakan parkir untuk penghuninya. 7. Bagaimana dengan kebersihan lingkungan di kondominium atau apartemen? Kondominium atau apartemen biasanya memiliki petugas kebersihan yang bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungannya. 8. Apakah kondominium dan apartemen cocok untuk keluarga? Iya, kondominium dan apartemen cocok untuk keluarga karena fasilitasnya seperti ruang bermain anak, kolam renang, dan area hijau. 9. Bagaimana jika ingin merenovasi unit hunian di kondominium atau apartemen? Harus meminta izin dari pengelola atau asosiasi kondominium atau apartemen terlebih dahulu. 10. Apakah diperbolehkan binatang peliharaan di kondominium atau apartemen? Beberapa kondominium atau apartemen diperbolehkan untuk memiliki binatang peliharaan, namun harus mematuhi kebijakan yang berlaku di gedung tersebut. 11. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di kondominium atau apartemen? Umumnya, pengelola kondominium atau apartemen dengan serius mengatasi pengelolaan sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan . 12. Apakah setiap unit kondominium atau apartemen memiliki balkon? Tidak, beberapa kondominium atau apartemen tidak memiliki balkon di setiap unitnya. 13. Bagaimana jika ada penghuni yang mengganggu ketertiban di kondominium atau apartemen? Pengelola biasanya memiliki aturan dan kebijakan yang jelas terkait hal tersebut dan akan menegakkan sanksinya. 14. Apakah tersedia lift di kondominium atau apartemen? Ya, lift tersedia di kondominium atau apartemen untuk memudahkan penghuninya. 15. Bagaimana dengan hak kepemilikan unit hunian di kondominium atau apartemen? Penghuni memiliki hak kepemilikan dan kebebasan penuh dalam menjalankan kegiatan kehidupannya, dengan tetap mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku di kondominium atau apartemen tersebut. 16. Apakah kondominium atau apartemen harus membayar uang maintenance fee? Ya, penghuni diwajibkan membayar uang maintenance fee untuk biaya perawatan gedung dan fasilitas. 17. Bagaimana jika terjadi kerusakan di unit hunian di kondominium atau apartemen? Penghuni harus melaporkan kerusakan tersebut ke pengelola gedung untuk diperbaiki. 18. Apakah perlu membayar pajak atas unit hunian di kondominium atau apartemen? Ya, penghuni harus membayar pajak atas unit hunian di kondominium atau apartemen. 19. Bagaimana dengan akses transportasi ke kondominium atau apartemen? Sebagian besar kondominium atau apartemen memiliki akses transportasi yang mudah baik dengan kendaraan umum maupun pribadi. 20. Apakah kondominium atau apartemen menyediakan keamanan 24 jam? Ya, kondominium atau apartemen memiliki sistem keamanan 24 jam yang terdiri dari petugas keamanan dan sistem elektronik yang memadai. 1. Apakah kondominium dan apartemen aman untuk ditempati? – Ya, kondominium dan apartemen dibangun dengan standar keamanan yang tinggi, seperti sistem keamanan 24 jam dan akses kontrol ke gedung. 2. Apakah kondominium dan apartemen memiliki fasilitas yang lengkap? – Ya, kondominium dan apartemen biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, gym, taman, dan ruang serbaguna. 3. Bagaimana dengan privasi di kondominium dan apartemen? – Kondominium dan apartemen dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat dan akses ke gedung hanya oleh penghuni atau tamu yang terdaftar, sehingga privasi Anda akan terjaga dengan baik. 4. Apakah ada peraturan khusus yang harus diikuti oleh penghuni kondominium dan apartemen? – Ya, biasanya terdapat peraturan-peraturan khusus yang harus diikuti oleh penghuni, seperti jadwal penggunaan fasilitas, aturan parkir, dan lain sebagainya. 5. Bagaimana dengan biaya hidup di kondominium dan apartemen? – Biaya hidup di kondominium dan apartemen biasanya lebih murah daripada hunian lainnya, karena Anda dapat lebih hemat dalam biaya utilitas dan perawatan fasilitas. 6. Apakah ada aturan tentang hewan peliharaan di kondominium dan apartemen? – Biasanya, terdapat aturan tentang hewan peliharaan di kondominium dan apartemen, seperti batasan jumlah dan jenis hewan yang diperbolehkan serta kewajiban untuk membersihkan kotoran hewan peliharaan. 7. Apakah kondominium dan apartemen ada layanan kebersihan? – Ya, kondominium dan apartemen biasanya memiliki layanan kebersihan yang tersedia, seperti jasa cleaning service. 8. Bagaimana dengan masalah kebisingan di kondominium dan apartemen? – Kondominium dan apartemen biasanya dilengkapi dengan sistem pengurangan suara yang baik, sehingga kebisingan dapat dikurangi secara signifikan. 9. Apakah bisa memasang tambahan peralatan elektronik di kondominium dan apartemen? – Biasanya, terdapat aturan tentang pemasangan peralatan elektronik di kondominium dan apartemen, jadi sebaiknya Anda menanyakan kepada pengelola atau asosiasi kondominium dan apartemen. 10. Apakah kondominium dan apartemen cocok untuk keluarga dengan anak-anak? – Ya, kondominium dan apartemen bisa cocok untuk keluarga dengan anak-anak, tetapi pastikan Anda mencari yang dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai seperti playground atau ruang keluarga yang nyaman. Saran Video Seputar Jenis Konstruksi Paling Populer Kondominium dan Apartemen Share This Post With Others! Related Posts Page load link Go to Top
rumahbertingkat, g namun dalam keseharian kita di di Indonesia, kata ini dipakai secara umum dalam pengertian sebuah model perumahan massal yang disusun secara vertikal. vertikal Rumah Susun atau Rusun merupakan kategori resmi pemerintah Indonesia untuk tipe p p hunian bertingkat g seperti p apartemen, kondominium, flat, dan lain-lain.
Ada beberapa jenis hunian yang dikenal oleh masyarakat, salah duanya adalah rumah tapak dan hunian vertikal. Untuk hunian vertikal sendiri, ada beberapa jenis yang dapat dijumpai seperti apartemen, kondominium, flat, rumah susun, dan lain-lain. Beberapa properti tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan, namun tahukah Anda apa perbedaan apartemen dan kondominium? Bagi masyarakat awam, istilah apartemen dan kondominium mungkin terdengar sama saja, namun ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan antara kedua properti tersebut. Untuk mengetahui perbedaan itu, simak ulasan singkat berikut ini. Pengertian Kondominium Adalah… Kondominium atau yang biasa disebut sebagai kondo berasal dari bahasa Inggris, yakni Con yang berarti “bersama” atau “bergabung” dan dominium yang bermakna “kepemilikan” atau “pengendalian”. Berdasarkan asal-usul katanya, arti kondominium mengacu pada status kepemilikan dan bukanlah jenis tempat tinggalnya. Meski begitu, banyak pula yang mengatakan bahwa kondominium adalah bentuk lain dari hak guna perumahan, atau yang biasa dikenal sebagai hak guna bangunan atas rumah susun. Sehingga unit hunian dimiliki secara pribadi, sedangkan bagian lorong, lift, eksterior, kolam renang dan fasilitas lainnya adalah milik pengelola. Baca juga Untung Rugi Investasi Apartemen dan Cara Memilih Unit yang Prospektif Perbedaan Kondominium dengan Apartemen Di kalangan pegiat properti, kondominium dikaitkan dengan bentuk kepemilikan. Jika apartemen adalah hunian vertikal yang disewakan, maka istilah kondominium merujuk pada unit yang dimiliki utuh oleh seseorang. Pemilik kondominium tidak memiliki hak atas tanah, atap dan lorong gedung yang ditempati, tapi mereka memiliki hak penuh atas unitnya. Bahkan mereka berhak melakukan apapun terhadap unit tersebut, baik menjual atau menjadikannya sebagai hunian sewa. Karena kondominium memang difungsikan untuk dijual, pengelolaan hunian pun dilakukan lebih profesional oleh pihak manajemen. Perbedaan lainnya adalah, kondo biasanya memiliki furnitur yang sudah lengkap, atau biasa disebut sebagai unit fully furnished. Kondominium banyak diincar oleh masyarakat yang ingin berinvestasi properti, karena unitnya dapat disewakan atau dijual kembali. Sedangkan apartemen digunakan sebagai tempat tinggal seseorang yang berencana menetap di satu tempat selama beberapa waktu. Dalam hal ini, Anda mungkin pernah mendengar juga istilah apartemen servis atau serviced apartments. Apartemen servis adalah apartemen yang disewakan berikut layanan harian atau daily service layaknya hotel. Karena itu perbedaan apartemen dan kondominium menjadi semakin rancu, sebab kini banyak apartemen yang dapat dikomersialkan. Rekomendasi Kondominium di Indonesia Jika Anda memutuskan untuk membeli kondominium, terdapat beberapa rekomendasi yang bisa dipilih. Pertama, ada The Accent Bintaro yang berlokasi di Tangerang Selatan. Dikembangkan oleh Jaya Property, The Accent Bintaro memiliki berbagai fasilitas mewah dan desain bangunan yang modern. Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah gym, multipurpose hall, bar and lounge, kolam renang, BBQ area, dan taman bermain anak. The Accent Apartemen pun berlokasi strategis, yakni dapat mengakses beberapa fasilitas publik dengan waktu yang dekat, misalnya 3 menit ke Premier Bintaro Hospital 6 menit ke Bintaro Xchange 8 Menit ke Al-Azhar Bintaro 9 menit ke Gerang Tol Pondok Ranji 14 menit ke Stasiun Pondok Ranji. Selain itu, terdapat perumahan Branz Mega Kuningan yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan. Dikembangkan oleh PT Tokyu Land Indonesia, kondominium ini dilengkapi dengan smart home system yang modern. Foto Branz Mega Kuningan adalah kondominium premium dengan fasilitas bintang lima, serta dikembangkan dengan standar kualitas Japan. Branz Mega Kuningan dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti playground, kolam renang, fitness center, hingga sport center. Selain itu, kondominium ini berada di lokasi yang strategis dengan jarak yang cukup dekat dari beberapa fasilitas umum, misalnya 3 menit ke Bellagio Boutique Mall 7 menit ke Kuningan City Mall 10 menit ke Plaza Festival Mall Kuningan 12 menit ke Kota Kasablanka 15 menit ke Mayapada Hospital. Itulah perbedaan antara kondominium dan apartemen yang bisa Anda jadikan sebagai acuan. Tertarik untuk membeli hunian vertikal lainnya? Terdapat beberapa apartemen terbaik di Rumah123, seperti Sky House BSD, Bintaro Icon, dan Roseville SOHO and Suite. Semoga informasi di atas bermanfaat ya. Author Rachmi Arin Timomor
RumahSakit Rusun Bank Merupakan Contoh Dari Penerapan Konstruksi. Feb 23, 2021. Memahami Perbedaan Apartemen, Kondominium, dan Rumah Susun. Ada Berapa Jenis Konstruksi yang Perlu Kamu Tahu? 2025 Action PlAn Vs PlAn to Acts di sEktor konstruksi MEA 2015 - 2025 Action PlAn Vs PlAn to Acts di sEktor konst
Mungkin kita tidak merasa asing dengan istilah apartemen dan kondominium. Keduanya merupakan properti yang banyak diminati. Namun sampai saat ini, ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakan apartemen dan kondominium. Memang secara fisik, apartemen dan kondominium terlihat sama. Tetapi sebenarnya keduanya merupakan hal yang berbeda. Lalu, Apa beda kondominium dan apartemen? Berikut ulasannya. Apa Beda Kondominium dan Apartemen? Perbedaan Istilah Apartemen merupakan tempat tinggal yang memiliki model berupa rumah susun. Apartemen juga dipahami sebagai apartemen hunian vertikal yang disewakan pemiliknya kepada orang lain. Satu gedung apartemen dapat dibagi atas puluhan hingga ratusan unit dengan berbagai tipe. Biasanya, apartemen dijadikan hunian sementara bagi para penghuni yang menyewanya. Sedangkan Kondominium berasal dari bahasa Italia yang merupakan gabungan dari kata con’ yang artinya adalah bersama-sama dan kata dominium’ yang mengandung arti kepemilikan. Jika dilihat dari makna satu kalimat utuh, maka yang dimaksud dengan kondominium adalah suatu bentuk hak guna beberapa bagian dari suatu bangunan. Kondominium juga dipahami lebih mengacu pada kepemilikan, bukan jenis hunian. Ada juga yang memahami kondominium sebagai bentuk lain hak guna perumahan. Maka dari itu, jika dipahami dari istilah apartemen dan kondominium, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Apartemen mengacu kepada bangunan atau hunian yang disewakan. Sedangkan kondominium lebih dipahami sebagai hak bangunan, yang biasanya dikaitkan dengan unit apartemen yang dimiliki secara personal. Sederhananya, jika seseorang penghuni membeli suatu hunian misalnya berupa hunian vertikal, maka hunian tersebut bisa dikatakan sebagai kondominium. Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain. Hal ini berbeda dengan apartemen yang dihuni oleh penyewa. Penyewa punya hak untuk tinggal, tetapi tidak berhak menyewakan, apalagi menjualnya kepada orang lain. Itulah perbedaan mendasar antara apartemen dan kondominium. Status Kepemilikan Seperti dalam ulasan sebelumnya, apartemen merupakan bangunan jenis vertikal yang statusnya untuk disewakan. Sehingga para penghuni tidak berhak untuk menjual atau bahkan menyewakannya ke orang lain. Sedangkan kondominium merupakan hunian vertikal yang kepemilikannya penuh, sehingga pemiliknya dapat memakai, menyewa, dan menjualnya ke orang lain. Namun, saat ini perbedaan status kepemilikan keduanya semakin rancu dikarenakan sudah banyak apartemen yang tidak hanya disewakan saja, tetapi juga bisa dimiliki. Apalagi saat ini terdapat istilah apartemen sewa dan apartemen servis. Hal ini semakin membuat apartemen dan kondominium terlihat memiliki kesamaan. Bentuk Bangunan Walaupun apartemen dan kondominium sama-sama dipahami sebagai bangunan berbentuk vertikal, namun keduanya memiliki perbedaan. Untuk apartemen pada umumnya berbentuk bangunan yang tower-towernya berjajar. Sedangkan kondominium biasanya hanya berjumlah dua sampai tiga tower saja. Baca juga 7 Apartemen Penthouse Jakarta Eksklusif dengan View Memukau Perawatan dan Pemeliharaan Apartemen dan kondominium ternyata juga memiliki perbedaan dalam hal perawatan dan pemeliharaan. Untuk apartemen, biasanya memiliki staf tersendiri yang melakukan perawatan dan pemeliharaan. Hal ini mengingat apartemen menyediakan berbagai fasilitas bagi para penghuninya. Biasanya, apartemen memiliki staf yang siaga selama 24 jam, sehingga jika ada kerusakan bisa segera teratasi. Hal ini berbeda dengan kondominium yang dimiliki secara perorangan. Jika terdapat kerusakan, maka pemilik lah yang mengatasi kerusakan tersebut. Akan tetapi, tak jarang juga perawatan kondominium dikelola oleh pengembang atau pemilik tanah. Hal ini dikembalikan kepada kebijakan dan kesepakatan pemilik kondominium dalam mengelola hunian miliknya. Manajemen Selain dari sisi pemeliharaan, apa beda kondominium dan apartemen juga dapat dilihat dalam hal manajemen pengelolaan. Apartemen biasanya dikelola oleh perusahaan atau pengembang profesional. Apartemen juga dilengkapi dengan staf yang tentunya direkrut secara resmi, sehingga dari sisi manajemen, umumnya apartemen lebih rapi. Untuk kondominium, biasanya dikelola oleh individu yang menjadi pemilik kondominium. Jika pemilik mengelola secara pribadi, maka segala kebutuhan maupun manajemen dilakukan oleh pemilik. Namun, jika pemilik kondominium memutuskan untuk memanajemen hunian miliknya secara profesional, tentunya pengelolaan manajemennya bisa teratur seperti apartemen. Baca juga 9 Low Rise Apartment Homey nan Mewah di Jakarta dan Sekitarnya Keuntungan dan Kekurangan Kondominium Keuntungan Kondominium biasanya memiliki lokasi yang strategis. Banyak kondominium yang berlokasi dekat jalan utama, pusat hiburan dan pusat perbelanjaan. Untuk keamanan dan pemeliharaan, biasanya pengembang atau pemilik tanah memberikan jasa maintenance. Jika dilihat dari sisi investasi, jenis kepemilikan kondominium pun lebih menguntungkan dari sistem sharing property co-opt dan sewa bangunan, karena pemilik dapat menjualnya kapan pun dengan harga penjualan penuh. Pemilik juga bisa menyewakannya atau menggunakan kondominium secara pribadi. Kekurangan Jika anda memiliki kondominium, biasanya terdapat beberapa biaya perawatan yang tidak sedikit. Hal ini tentunya dialokasikan untuk pemeliharaan berbagai operasional perawatan gedung, sehingga anda sebagai investor tidak perlu pusing memikirkannya. Baca juga 40 Daftar Apartemen Mewah di Jakarta dengan Fasilitas Super Komplit Apartemen Keuntungan Keuntungan tinggal di apartemen sebagai penyewa adalah biasanya biaya sewanya terjangkau, dan dikelola secara profesional. Apartemen juga menyediakan berbagai fasilitas untuk para penghuninya. Selain itu, lokasi apartemen biasanya strategis, karena terletak di pusat ibu kota. Kalau anda berencana untuk investasi apartemen, hal tersebut tentunya akan berpotensi sangat menguntungkan. Sampai saat ini, apartemen merupakan hunian yang cukup banyak diminati. Sehingga bisa menjadi pemasukan pasif untuk anda. Kekurangan Jika anda berencana menyewa apartemen, biasanya hunian ini memiliki berbagai peraturan yang cukup ketat. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan para penghuni. Inilah hal yang harus dipahami oleh anda sebagai penyewa apartemen. Itulah sedikit ulasan mengenai apa beda kondominum dan apartemen. Semoga informasi di atas bisa memberikan sedikit gambaran untuk anda sebelum memutuskan untuk memilih antara keduanya. Jika anda sedang mencari apartemen dan ingin berkonsultasi terkait hunian yang anda cari, anda bisa menghubungi pihak Jendela360. Di Jendela360, anda akan dibantu mulai dari mencari apartemen yang sesuai serta hal-hal teknis lainnya.
Konstruksidan Bangunan Gedung a. b. c. Rumah d. f. g. 3. e. Bangunan dan Konstruksi a. b. Rumah Town c. d. 4. Konstruksi: Waduk Terowongan Jembatan Raya Airport Sistem Pelabuhan Tanah lain-lain : Sekolah Universitas Sakit Perkantoran Gudang Pemerintahan lain-lain Perumahan Tinggal Houses Apartemen Kondominium Industrial a. b. c. Bangunan
RumahCom – Kondominium dan apartemen merupakan salah satu alternatif terbaik bagi setiap orang yang ingin memiliki hunian dengan harga yang relatif terjangkau. Selain harganya yang terjangkau, hunian ini juga biasanya berada di kawasan perkantoran, hingga pusat kota yang ramai. Saat ini sudah ada banyak sekali pilihan apartemen dan kondominium yang bisa Anda miliki. Supaya tidak salah kaprah, Anda bisa mengenali perbedaan keduanya pada artikel kali ini Seputar Kondominium Seputar Apartemen Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Seputar Kondominium Saat ini keberadaan dari hunian vertikal sudah sangat umum ditemui. Ada banyak sekali kondisi yang mengakibatkan hunian vertikal menjadi digemari. Salah satu alasan utamanya adalah harga dari properti atau rumah tinggal umum semakin meningkat dengan pesat dan semakin sulit untuk bisa mewujudkan dan memiliki rumah tinggal sendiri. Hunian vertikal juga pada umumnya berada di tengah-tengah kota, sehingga memudahkan bagi penghuni untuk berpergian kemana saja. Definisi Kondominium Salah satu jenis hunian vertikal yang ada di Indonesia adalah kondominium. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan kondominium itu? Istilah kondominium berasal dari bahasa Inggris, yakni condominium. Kata tersebut adalah sebuah gabungan dari bahasa Latin “con” dan “dominium” yang memiliki arti bersama dan kepemilikan. Bisa diartikan dari kata-kata tersebut bahwa kondominium lebih mengarah kepada kepemilikan dari sebuah unit properti yang terdapat pada sebuah hunian vertikal. Pemilik kondo biasanya akan saling berbagi area komunal yang terdapat di hunian vertikal, seperti kolam renang, gym, hingga tempat parkir kendaraan. Fungsi Kondominium Sama halnya dengan apartemen, kondominium berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi yang berada di dalam sebuah bangunan gedung vertikal. Kondominium ibaratkan seperti tinggal di rumah karena memiliki hak penuh atas hunian tersebut namun tidak terhadap fasilitas bersama. Fasilitas yang dimiliki pun tak berbeda jauh seperti kolam renang, ruang kumpul, taman, gym, dan lainnya. Fungsi lain kondominium adalah menjadi investasi properti baik sewa menyewa maupun jual-beli properti. Karakteristik Kondominium Walaupun terlihat sama, kondominium memiliki karakteristik sendiri yang bisa disamakan dengan rumah namun secara fisik berbeda. Berikut karakteristik kondominium Tinggal di kondominium memiliki biaya perawatan lebih rendah karena pembayaran dilakukan kepada asosiasi yang mencakup biaya perawatan, fasilitas dan lainnya. Biaya unit dibebankan kepada rasa aman seperti di rumah karena adanya sistem keamanan yang untuk bersosialisasi dengan tetangga lebih banyak. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa memiliki sebuah kondo membuat Anda tidak perlu pusing seperti perawatan rumah tinggal, Anda juga harus memperhitungkan bahwa ada banyak sekali aturan yang perlu diperhatikan. Beberapa aturan memiliki kondo adalah seperti berikut ini Tidak semua pemilik kondominium boleh melakukan perubahan pada wajah atau bagian luar dari kondo. Menambahkan aksesoris seperti jeruji pada bagian luar tanpa seizin pihak bangunan tidak diizinkan. Anda juga tidak boleh secara sembarangan mengganti warna kusen atau model kaca dari kondo yang Anda biaya lain yang dibebankan kepada pemilik dan perlu dibayarkan, seperti biaya kebersihan, hingga biaya parkir biaya listrik dan air biasanya dibuat sedikit berbeda dari rumah pada umumnya. Setiap kondo memiliki cara perhitungan biaya yang berbeda sehingga Anda harus berkonsultasi kepada pihak pemilik bangunan terlebih dahulu. Berdasarkan asal-usul katanya, kondominium berarti lebih mengacu pada ihwal kepemilikan, bukan jenis hunian. Mau punya hunian dengan harga yang dibandrol tidak terlalu mahal di Parung Panjang? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini! Seputar Apartemen Apartemen memang cukup populer sebagai hunian kaum urban dengan mobilitas yang cepat dan kepraktisan. Tak hanya mampu memanfaatkan lahan terbatas, apartemen dapat memberikan kemudahan dari segi fasilitas hingga kedekatan terhadap fasum dan fasos. Bukan hanya untuk hunian, Apartemen sebagai investasi properti yang menguntungkan. Sebelum investasi atau menjadikan hunian, alangkah baiknya mengenal dulu pembahasannya di sini. Definisi Apartemen Kata apartemen’ diambil dari bahasa American English yang artinya satu set kamar tinggal yang berada di satu lantai bangunan. Apartemen sebagai unit perumahan mandiri sejenis perumahan real estat yang hanya menempati sebagian dari sebuah bangunan, umumnya pada satu lantai. Namun terdiri dari pintu depan, dapur, toilet, dan kamar mandi. Lalu, bagaimana bisa muncul sebuah konsep apartemen? Melihat dari sejarahnya terlebih dahulu, pada pertengahan abad ke-19, banyak muncul pembangunan hunian yang ditujukkan untuk pekerja buruh di kota-kota Eropa dan Amerika berupa bangunan vertikal yang terdiri dari beberapa unit kamar. Saat itu, bangunan memiliki desain yang buruk, tanpa sanitasi, dan sesak. Lalu perubahan terjadi pada awal abad 20. Apartemen tidak hanya sekedar unit hunian, namun mulai menawarkan berbagai fasilitas seperti fasilitas rekreasi, laundry, tempat berkumpul, dan taman. Selanjutnya sejak perang dunia 2, permintaan apartemen bertambah pesat akibat urbanisasi. Mulai ada apartemen menengah hingga kelas atas. Lalu orang-orang pada zaman itu memanfaatkan apartemen untuk disewakan pun juga dilakukan oleh pemiliknya dan populer mulai abad ke-20. Fungsi Apartemen Selain disewakan dengan harga yang relatif terjangkau, apartemen juga sering digunakan untuk memenuhi gaya hidup. Ada banyak sekali orang yang menyewa sebuah apartemen hanya untuk status sosial saja. Padahal apartemen memiliki fungsi yang jauh lebih besar dibandingkan hanya untuk menjadi nilai status seseorang. Di bawah ini adalah beberapa fungsi utama dari sebuah apartemen Fungsi paling utama dari sebuah apartemen adalah untuk menjadi sebuah hunian tempat tinggal bagi siapa saja yang tidak bisa atau tidak tertarik untuk tinggal di rumah pada umumnya. Apartemen menawarkan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan yang bisa menjadi sebuah wadah dari seluruh aktivitas penghuni yang ada di pendukung dari sebuah apartemen adalah menjadi tempat sementara untuk menjangkau lokasi pekerjaan supaya lebih dekat dan cepat. Tidak semua orang tinggal di tengah-tengah kota karena harga properti yang mahal. Apartemen biasanya memiliki harga sewa yang bervariatif dan bisa menyesuaikan dengan isi juga fungsi penunjang lainnya seperti ruang cleaning service hingga ruang keamanan yang mampu menawarkan kenyamanan dan ketenangan selama Anda berada dan tinggal di dalamnya. Cara Mengurus IMB OnlineSimak selengkapnya di sini! Karakteristik Apartemen Adapun apartemen juga memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini karakteristik apartemen lebih lengkapnya Umumnya, apartemen dibuat secara vertikal dan mempunyai lebih dari dua lantai. Terdapat beberapa apartemen yang hanya dibangun dalam 2 hingga 5 lantai yang umumnya memiliki nilai jual dan sewa yang sangat sebuah lantai di dalam apartemen terdapat beberapa unit hunian dengan ukuran dan tipe yang dibuat seefisien mungkin untuk mengakomodir penghuni dalam jumlah yang mencukupi. Karena apartemen merupakan sebuah gedung bertingkat, kekuatan struktural dari bangunan juga harus dibuat supaya bisa menahan apartemen sering dianggap menjadi sebuah hunian alternatif dikarenakan lonjakan harga properti yang sangat fasilitas komunal yang bisa digunakan secara bersama oleh penghuni apartemen. Fasilitas komunal tersebut juga biasanya tidak dimiliki oleh berbagai perumahan. Berbagai contoh fasilitas komunal adalah seperti kolam renang hingga taman yang area khusus untuk komersil yang menjual berbagai benda keperluan rumah tangga supaya mudah untuk menjangkau tanpa harus pergi keluar dari masuk ke dalam satu pintu yang tentu bisa meningkatkan keamanan dan menghindari terjadinya hal yang tidak setiap bangunan apartemen terdapat akses lift untuk mempermudah penghuni keluar dan masuk bangunan. Untuk keamanan, terdapat juga tangga darurat yang bisa diakses dengan air dan listrik yang tersentralisasi untuk memastikan penghuni supaya bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik. Tips untuk menyewa sebuah apartemen? Ketahui dan hitung terlebih dahulu besaran biaya yang Anda perlu keluarkan dari apartemen yang ingin Anda tempati. Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Serupa tapi tidak sama, kondominium, apartemen dan flat ternyata memiliki beberapa perbedaan. Supaya tidak bingung, di bawah ini adalah beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui Kondominium Apartemen Flat Apartemen Berbeda dari kondo yang memiliki unit, apartemen lebih bersifat menyewa dari sebuah unit yang ada, meskipun saat ini sudah ada banyak sekali apartemen yang dijual untuk umum. Flat Jika diartikan langsung dalam bahasa Indonesia, flat adalah sebuah tempat tinggal yang dibangun secara berderet pada setiap lantai bangunan bertingkat. Apartemen Harga dan biaya kepemilikan sebuah apartemen sangatlah bervariatif. Ada yang menawarkan hunian dengan biaya dan harga terjangkau dan ada juga apartemen yang membutuhkan Anda untuk merogoh kocek dalam-dalam. Flat Flat lebih sering diartikan sebagai rumah susun atau rusun. Seperti yang kita ketahui bahwa memiliki sebuah rusun tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan termasuk salah satu opsi hunian termurah yang bisa Anda miliki. Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara kondominium, apartemen dan flat. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda, terutama yang ingin memiliki hunian alternatif selain sebuah rumah. Anda tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mengenali apa itu NJOP dengan mudah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
secaranominal Rupiah. Kredit KPR dan KPA ini merupakan kredit properti paling besar. Hal ini sejalan dengan kebutuhan rumah maupun apartemen dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Jika dilihat dari pertumbuhan kreditnya, kredit KPR dan KPA di Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan hingga akhir tahun 2019.
Saat ini, memang sudah bermunculan banyak sekali jenis hunian yang bisa ditinggali sendiri maupun bersama pasangan dan keluarga tercinta. Sebut saja, apartemen seperti Apartemen BSD, kondominium, flat, dan lain sebagainya. Memang, jika dilihat sekilas, beberapa hunian ini terlihat hampir mirip satu sama lain namun tetap saja ada perbedaan. Adapun beberapa perbedaan tersebut adalah sebagai berikut source Pengertian kondominium, apartemen, flat Melansir dari dekoruma, kondominium merupakan gabungan antara kata con bersama-sama dan dominium kepemilikan. Yang artinya, kondomonium adalah hak guna atas beberapa bagian bangunan. Sebagai contoh, penghuni merupakan pemilik dari beberapa unit hunian dalam satu bangun, namun bagian lorong, kolam renang, lift, dan lainnya milik gedung. Nah, istilah kondominium ini berasal dari bahasa Italia. Apartemen merupakan unit hunian yang biasanya dibangun di gedung bertingkat. Satu gedung bertingkat biasanya terdiri dari puluhan bahkan ratusan unit apartemen yang bisa ditinggali calon penghuni. Sedangkan, flat, istilah satu ini berasal dari negara Inggris. Di mana, jika dilihat dari segi bentuknya, flat sama saja dengan apartemen karena dibangun di gedung bertingkat hanya penyebutannya yang berbeda. Penggunaan istilah kondominium, apartemen, flat Dari segi penggunaannya, istilah flat dan apartemen mengacu pada bentuk fisik sebuah bangunan dan biasanya berbentuk vertikal. Namun, untuk kondominium sendiri lebih mengacu pada hak guna dari sebuah bangunan. Meskipun demikian, di Indonesia sendiri istilah apartemen mengarah pada hunian vertikal yang disewakan, kondominium adalah hunian yang dimiliki oleh seseorang, dan istilah flat jarang digunakan di Indonesia. Status kondominium, apartemen, flat Di Amerika Utara, Inggris, dan beberapa Asia Tenggara istilah flat ini sering digunakan untuk menamai hunian bertingkat. Namun, di Malaysia, flat mengacu pada hunian yang digunakan oleh penghuni kelas menengah ke bawah atau kalau di Indonesia layaknya rumah susun. Sedangkan, apartemen dihuni oleh kelas menengah ke atas atau kaum elit. Di Indonesia, kondominium dianggap sebagai hunian elit dan levelnya lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen. Setelah mengetahui perbedaannya, kamu lebih tertarik tinggal di mana, nih?
Untukmemenuhi kebutuhan pembangunan rumah susun tersebut, maka diterbitkanlah UU No. 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun yang berlaku pada tanggal 31 Desember 1985. Menteri Negara Agraria menyatakan bahwa "rumah susun " merupakan terjemahan dari kata - kata condominium, flat, atau apartment. Kondominium berasal dari kata condominium.
RumahCom – Condotel, atau yang biasa disebut kondo saja, merupakan singkatan dari kondominium-hotel. Pada dasarnya, condotel merupakan bangunan apartemen yang dialihfungsikan sebagai hotel. Tak berbeda jauh dengan apartemen, condotel juga memiliki beragam tipe unit, dengan spesifikasi ruangan meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan ruang untuk bekerja atau sekadar bersantai, lengkap dengan segala fasilitas penunjang. Segmen condotel ini muncul lantaran pertumbuhan hotel yang semakin marak. Condotel pun mulai digandrungi kaum investor karena menjanjikan dari sisi investasi dan passive income. Lebih lanjut membahas tentang condotel sudah dirangkum dalam ulasan menarik berikut ini. Pengertian Condotel atau Kondotel Perbedaan Condotel dan Hotel Perbedaan Condotel dan Apartemen Prospek Condotel/Kondotel di Indonesia 1. Pengertian Condotel atau Kondotel Sesuai namanya, mengutip Investopedia, condotel atau condominium hotel adalah properti yang dioperasikan layaknya hotel, namun hak kepemilikan yang dipecah seperti kondominium. Penjelasan sederhananya, tiap-tiap kamar di condotel bisa dimiliki oleh orang yang berbeda-beda dan dikelola oleh sebuah operator. Selanjutnya, kamar-kamar tersebut disewakan seperti layaknya hotel. Nantinya, pemilik unit akan mendapatkan pemasukan sesuai persentase yang disepakati di awal. Bedanya dengan kondominium, pemilik unit condotel tidak bisa tinggal di unitnya untuk jangka panjang. Biasanya, pemilik unit akan mendapat kuota menginap beberapa hari per tahun. Untuk menggunakan kuota tersebut, pemilik harus membuat perjanjian terlebih dahulu. Biasanya lokasi condotel terletak tak jauh dari pusat pariwisata, seperti di Bali, Bandung, Bogor, bahkan Lombok yang kini tengah dijadikan sasaran berlibur para turis mancanegara dan lokal. Fasilitas yang disediakan pun beragam, mulai dari kolam renang, spa, restoran, ruang meeting, pusat kebugaran, taman bermain, yang jika dilihat hampir tak ada beda dengan hotel berbintang. Condotel memiliki beragam tipe unit, dengan spesifikasi ruangan meliputi kamar tidur, kamar mandi, dan ruang untuk bekerja atau sekadar bersantai. Mau punya hunian dengan spesifikasi ruang yang cukup komplit dengan harga yang dibandrol tidak terlalu mahal di Parung Panjang? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini! 2. Perbedaan Condotel dan Hotel Antara condotel dan hotel nyaris tak ada beda. Perbedaan fisik bisa jadi terletak dari segi bangunan, dimana bangunan condotel dikonsep layaknya apartemen. Sementara bangunan hotel punya ciri tersendiri. Condotel Hotel Condotel atau condominium hotel adalah properti yang dioperasikan layaknya hotel, namun hak kepemilikan yang dipecah seperti kondominium. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial. Tiap-tiap kamar di condotel bisa dimiliki oleh orang yang berbeda-beda dan dikelola oleh sebuah operator. Selanjutnya, kamar-kamar tersebut disewakan seperti layaknya hotel. Nantinya, pemilik unit akan mendapatkan pemasukan sesuai persentase yang disepakati di awal. Hanya akan ada satu atau beberapa pemegang saham di hotel. Secara konvensional, pemilik atau pengelola hotel akan membangun atau membeli seluruh bangunan dan fasilitas hotel untuk kemudian dioperasikan sebagai hotel. Dalam proyek condotel, bersama dengan modal sendiri, pengembang memiliki mobilisasi modal dari konsumen yang dapat menggunakan atau menyewakan unitnya. Untuk membangun hotel, pengembang akan menggunakan modal sendiri atau menghimpun modal dari lembaga perbankan. Layaknya hotel, condotel memiliki sistem reservasi dan layanan lainnya seperti kolam renang, klub malam, restoran dan layanan kamar 24/24. Dari segi fasilitas, hotel memiliki sistem reservasi dan layanan lainnya seperti kolam renang, klub malam, restoran dan layanan kamar 24/24. Secara detail, apartemen condotel memiliki berbagai fasilitas dan fasilitas seperti apartemen biasa yakni ruang tamu, kamar tidur, dapur, toilet, hingga ruang mencuci. Dari segi interior, ruangan hotel lazimnya terbatas pada kamar tidur dan kamar mandi. 3. Perbedaan Condotel dan Apartemen Jika condotel dan hotel punya beberapa perbedaan, begitu pula berlaku untuk condotel dan apartemen. Meski dibangun dalam struktur yang sama, namun fungsi kedua properti ini jelas sangat berbeda. Melansir Apartments, simak perbedaan condotel dan apartemen. Condotel Apartemen Condotel adalah unit apartemen yang sudah fully furnished, sehingga investor tak perlu memikirkan perihal perabotan yang harus dibeli. Pada apartemen, konsumen biasanya hanya mendapat AC serta instalasi air dan listrik. Meski berstatus pemilik, namun condotel hanya bisa digunakan 7 kali dalam setahun. Itu artinya, pemilik tidak bebas menghuninya setiap saat. Apartemen bisa dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atau disewakan sebagai sarana investasi. Keuntungan condotel harus dibagi dengan operator yang mengelola. Umumnya, sharing profit adalah 70% untuk investor dan 30% untuk operator. Keuntungan dari apartemen bisa dimiliki sepenuhnya. Keuntungan kondotel dibagikan dalam periode yang berbeda-beda. Ada yang per bulan, per kuartal, sampai per tahun. Biasanya, keuntungan diberikan sekitar 1-2 bulan dari periode penghitungan. Keuntungan tak berbatas waktu, tergantung pada bagaimana strategi marketing yang dijalani oleh pemilik apartemen. Kondotel merupakan tempat tinggal yang dibangun oleh developer untuk dijual kepada investor, untuk selanjutnya dikelola oleh operator hotel sebagai hotel. Apartemen merupakan tempat tinggal yang dibangun oleh developer untuk dijual kepada end user, dengan segala bentuk pengelolaan diserahkan kepada pemilik. 4. Prospek Condotel/Kondotel di Indonesia Berinvestasi condotel di Indonesia punya prospek masa depan yang cukup menjanjikan. Terutama jika condotel berada di lokasi terbaik, seperti di kawasan pariwisata seperti Bali dan Yogyakarta. Adapun prospek condotel bisa dilihat dari titik impas BEP, dimana condotel lebih menjanjikan hasil yang cepat. Di Bali misalnya, para pelaku investor condotel sudah bisa mendapatkan titik ini dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun saja. Normalnya, titik impas dalam investasi condotel adalah maksimal tujuh tahun. Berbeda dengan BEP di segmen apartemen yang biasanya baru bisa dicapai dalam waktu lima tahun. Tips condotel biasanya terletak tak jauh dari pusat pariwisata, seperti di Bali, Bandung, Bogor, bahkan Lombok yang kini tengah dijadikan sasaran berlibur para turis mancanegara dan lokal. Fasilitas yang disediakan pun beragam, mulai dari kolam renang, spa, restoran, ruang meeting, pusat kebugaran, taman bermain, yang jika dilihat hampir tak ada beda dengan hotel berbintang. Tak hanya itu, prospek condotel di Indonesia juga cukup bonafide lantaran pemberian jaminan ROI Return of Investment senilai 8 persen per tahun dalam jangka waktu tiga tahun pertama. Jadi misalkan Pak Herry membeli sebuah condotel seharga Rp800 juta, maka keuntungan yang didapat tiap tahunnya adalah Rp64 juta. Referensi condotel di Indonesia bisa dengan mudah ditemukan pada laman Beli Variasi harganya pun beragam, kisaran Rp400 juta sampai Rp4 miliaran. Penasaran apa saja pilihannya? Condotel Bogor Icon harga Rp400 juta untuk tipe Studio Condotel Bhuvana harga Rp890 juta untuk tipe 1BR Condotel Aston Braga harga Rp1,1 miliar untuk tipe 2BR Condotel Swissbell Malang harga 900 Juta untuk tipe 1BR Condotel The Grove Suites harga Rp3,5 miliar untuk tipe 2BR Condotel City Square Surabaya harga Rp290 juta untuk tipe Studio Condotel Home Jimbaran Bali harga 1,1 miliar untuk tipe 2BR Condotel Resort Clove Garden harga 375 juta untuk tipe 1BR Condotel Sahid Eminence Ciloto Puncak harga Rp1,7 miliar untuk tipe 1BR Jangan sampai terjebak hutang! Cek video yang informatif berikut ini untuk mempelajari cara membuat financial planning agar Anda bisa terbebas dari hutang! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
4W4Iw. 375 396 0 389 471 338 277 491 4
kondominium dan apartemen merupakan jenis dari konstruksi